Minggu, 08 September 2013

Indahnya Cinta Kita

“Maukah kau menjadi istriku..?”

Suara itu menggema, memenuhi ruang udara, menyelusup kerelung-relung jiwa, entah berapa lama aku terpaku, menunduk, tak percaya!

Pelan kuangkat wajahku, ini kali pertama aku berani menatapnya, damai. Ada sembuurat merah hangat merambat dipipiku, senyum termaniskutersunggih, ingin rasanya aku berteriak.

“Aku mau…..!!!” tetapi suara itu tercekat, tak bisa kukeluarkan, hanya linang hangat serasa melelh, mengalir membentuk kristal-kristal bening meluncur di pipiku.

Iapun tersenyum, diamku, bahasa wajahku lebih bisa memberikan jawaban ketimbang suaraku sendiri.

“Alhamdulillah hi rabbil ‘alamiin..” bibirnya mengucap syukur, syahdu
“Terima kasih, engkau bersedia.” Ucapnya tenang, lalu menjabat tangan ayahku takzim. Mohon pamit.

Waktu merambat lama, bahkan seolah putaran waktu berhenti sejenak, menyaksikan gejolak hatiku yang berbunga-bunga, bahagia!

Tak ada roncean melati, apalagi pesta mewah di gedung, cukup sepenggal akad nikah dan ijab-qobul mengiringi langkah bahagiaku bersamanya.

Sekuntum mawar putih ia sematkan di kerudungku, ia ucapkan lirih ditelingaku, “Aku sangat bahagia..”

Selalu saja aku tak bisa berkata-kata, linangan bahagia itu mengalir, menciptakan telaga kebahagiaan, memnacarkan harapan, beribadah sembari berbahagia….

Sehari, dua hari, berganti minggu, merangkai bulan, aku semakin bahagia. Suamiku yang teramat sederhana, jangankan mobil mewah, sepeda motorpun tak punya, ia tak pernah mengantarkanku kerja dengan semua itu, tetapi ia selalu mengantarkanku dengan kecupan mesra dan seuntai doa sebelum iapun berangkat bekerja, hanya sebuah HP butut yang membuat ikatan cinta kami begitu indah.

“Demi matahari dan sinarnya di pagi hari… Dik, jangan lupa sholat Dhuha, agar hidup kita selalu diberkahinya J..” Senyumku selalu mengembang. Kuambil air wudhu segera, dipojok ruang kantorku, kutunaikan sholat dhuha diakhiri doa memohon maghfirahNya. Amiin.

Siang terik, seseorang mengantarkanku sebuah dus makanan, lengkap dengan sebungkus jus sirsak kesukaanku, kubuka pelan-pelan, ayam bakar lengkap. Tiba-tiba Hpku berdering, “Selamat makan Dik, jangan lupa bersyukur atas anugerah-Nya hari ini..J” Duh..bahagianya…

Seperti itulah suamiku, selama aku menjadi istrinya, ada saja hal-hal kecil yang bagiku merupakan kejutan yang luar biasa, tak jarang suamiku menjemputku dengan berjalan kaki, kala hari hujan membawa paying, bajunya yang sebagian basah malah makin menambah segar penampilannya, menunggu angkot bersama, saling pandang di antara rintik hujan, tak jarang juga naik becak diantara seliweran mobil mewah kenalan kami.

Sederhana, seperti cintanya yang sederhana, tak pernah ia membelikanku berlian bernilai ratusan juta atau honeymoon ke luar negeri, satu hal yang tak pernah ia lupa, membsikkan ditelingaku “Jangan lupa bersyukur ya Dik….” Lalu sebuah kecupan mesra mendarat dikeningku….

Atas Ridho Allah ..
Aku mencintainya .. . Dialah impianku, seseorang yang mencintaiku bukan karena fisikku tetapi karena ia benar-benar ikhlas menerimaku apa adanya. Aku belajar banyak hal darinya, bahwa kebahagiaan diperoleh bukan karena tercukupinya kebutuhan, materi ataupun non materi, karena sejatinya manusia takkan pernah merasa cukup, karenanya menurut suamiku, “Kebahagiaan ada pada rasa syukur akan semua anugerah-Nya…..

Menjadi istrimu, adalah kebahagiaanku, melayanimu semampu yang aku bisa, menungguimu pulang kerja, menyiapkan kopi panas kesukaanmu, atau membersihkan wajahmu sembari kau tidur dipangkuanku, indah sekali…..

Suamiku, semoga kebersamaan kita berbuah pahala dan Alloh ridho, lalu kita dikumpulkan Lagi bersama di Jannah-Nya..Amiiin…

Untukmu Suamiku, aku bahagia denganmu……

Jangan pernah Lelah untuk tetap membimbingku ...

Atas Ridha & Cinta-Nya.

4 komentar :

  1. Knp vii tb2 pgen nangis baca inii yaa dik... 😔

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kenapa bgtu vi?
      Kisahnya bahagia dan mengharukan vi,. :)

      Hapus
    2. Iy dik, mengharukan.
      Semoga pasangan kita nanti bisa membuat kita slalu bahagia dan bersyukur yaa dik..
      Aamiin yaa robbal'alaamiin...

      Hapus
    3. Aamiin ya rabbalalamin,.
      semoga vi,. :)
      Intinya adalah selalu bersyukur, agar selalu bahagia,. :D

      Hapus