Jumat, 24 Juli 2015

Inilah Waktu Mustajab untuk Berdo’a


Agar do’a anda mendapat perkenan diterima di sisi Allah SWT, seyogyanya disampaikan dengan sekhidmat-khidmatnya. Allah memberikan masing-masing waktu dengan keutamaan dan kemuliaan yang berbeda-beda, diantaranya ada waktu-waktu tertentu yang sangat baik untuk berdoa, akan tetapi kebanyakan orang menyia-nyiakan kesempatan baik tersebut. Mereka mengira bahwa seluruh waktu memiliki nilai yang sama dan tidak berbeda. Bagi setiap muslim seharusnya memanfaatkan waktu-waktu yang utama dan mulia untuk berdoa agar mendapatkan kesuksesan, keberuntungan, kemenangan dan keselamatan. Adapun waktu-waktu mustajabah tersebut antara lain:

1. Sepertiga Akhir Malam

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda yang artinya : “Sesungguhnya Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga akhir malam, lalu berfirman ;” Barangsiapa yang berdoa, maka Aku akan kabulkan, barangsiapa yang memohon, pasti Aku akan perkenankan dan barangsiapa yang meminta ampun, pasti Aku akan mengampuninya,” (Shahih Al-Bukhari)

2. Tatkala Berbuka Puasa Bagi Orang Yang Berpuasa

Dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash Radhiyallahu ‘anhu bahwa dia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa pafa saat berbuka ada doa yang tidak ditolak,” (Sunan Ibnu Majah)

3. Setiap Selepas Shalat Fardhu

Dari Abu Umamah, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ﷺ ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, beliau menjawab:

“Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai [dubur shalat, yg benar mungking penghujung shalat, bukan selesai shalat. krn syaikhul islam menegaskan Nabi tdk pernah berdoa setelah shalat] shalat fardhu,” (HR. At-TirmidzI)

4. Sesaat Pada Hari Jum’at

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Abul Qasim ﷺ bersabda:

“Sesungguhnya pada hari Jum’at ada satu saat yang tidak bertepatan seorang hamba muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan diberikan padanya, beliau berisyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu tersebut,” (HR. Al-Bukhari)

Waktu yang sesaat itu tidak bisa diketahui secara persis dan masing-masing riwayat menyebutkan waktu tersebut secara berbeda-beda, sebagaimana yang telah disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 11/203.

Dan kemungkinan besar waktu tersebut berada pada saat imam atau khatib naik mimbar hingga selesai shalat Jum’at atau hingga selesai waktu shalat ashar bagi orang yang menunggu shalat maghrib.

5. Pada Waktu Bangun Tidur Pada Malam Hari

Bagi Orang Yang Sebelum Tidur Dalam Keadaan Suci dan Berdzikir Kepada Allah. Dari ‘Amr bin ‘Anbasah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

“Tidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun pada malam hari kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah akan mengabulkannya,” (HR. Ibnu Majah)

Terbangun tanpa sengaja pada malam hari (An-Nihayah fi Gharibil Hadits 1/190) Yang dimaksud dengan “ta’ara minal lail” yaitu terbangun dari tidur
pada malam hari.

6. Doa Diantara Adzan dan Iqamah

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda ;

“Doa tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah,” (HR. Abu Daud)

7. Doa Pada Waktu Sujud Dalam Shalat

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda ;

“Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab saat itu sangat tepat untuk dikabulkan,” (HR. Muslim)

Yang dimaksud adalah sangat tepat dan layak untuk dikabulkan.

8. Pada Saat Sedang Kehujanan

Dari Sahl bin a’ad Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda ;

“Dua doa yang tidak pernah ditolak ; doa pada waktu adzan dan doa pada waktu kehujanan”. (Mustadrak Hakim dan dishahihkan oleh Adz-Dzahabi 2/113-114. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami‘ No. 3078).

Imam An-Nawawi berkata bahwa penyebab doa pada waktu kehujanan tidak ditolak atau jarang ditolak dikarenakan pada saat itu sedang turun rahmat khususnya curahan hujan pertama di awal musim. (Fathul Qadir 3/340).

9. Pada Saat Ajal Takziah

Dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi rumah Abu Salamah (pada hari wafatnya), dan beliau mendapatkan kedua mata Abu Salamah terbuka lalu beliau memejamkannya kemudian bersabda:

“Sesungguhnya tatkala ruh dicabut, maka pandangan mata akan mengikutinya’. Semua keluarga histeris. Beliau bersabda : ‘Janganlah kalian berdoa untuk diri kalian kecuali kebaikan, sebab para malaikat mengamini apa yang kamu ucapkan” (Shahih Muslim, kitab Janaiz 3/38)

10. Pada Malam Lailatul Qadar

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya:

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar“. (Al-Qadr : 3-5)

Imam As-Syaukani berkata bahwa kemuliaan Lailatul Qadar mengharuskan doa setiap orang pasti dikabulkan. (Tuhfatud Dzakirin hal. 56)

11. Doa Pada Hari Arafah

Dari ‘Amr bin Syu’aib Radhiyallahu ‘anhu dari bapaknya dari kakeknya bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

“Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah,” (HR. At-Tirmidzi).

Marilah kita manfaatkan waktu-waktu yang dapat kita manfaatkan untuk beribadah kepada Allah karena di waktu-waktu tersebutlah Allah memberikan kesempatan waktuuntuk lebih mendekatkan diri pada-Nya, maka dari itu kita harus terbangun dari waktu-waktu tersebut, semoga Allah SWT meridhoi apa yang kita lakukan. Wasllahu a’alam. 


Sumber :
Islampos-Do’a Makbul [www.tribunislam.com

0 Komentar :

Posting Komentar